Korban Trafficking Meningkat
5 September 2015 1 Comment
Ingin Pulang: Fe dan Ra berasal dari Cibaduyut, Bandung, menjadi korban human trafficking ingin pulang ke rumah saat berada di kaontor P2PA, kemarin.
PALEMBANG – Trafficking (penjualan orang) sudah lama terjadi. Hanya saja, semakin ke sini sudah banyak laporan sehingga angkanya pun selalu mengalami peningkatan. Bahkan kemarin, Badan Pemberdaya Perempuan dan Perlindungan Anak Sumsel mendapatkan dua korban trafficking asal Bandung yanfg dipekerjakan di Linggau. Hal ini dikatakan Susna Sudarti, Kepala Badan P2PA, kemarin (4/9).
Untuk yang melapor, keduanya berasal dari Bandung, 4 NTT dan 2 Jabar. “Itu yang ditangani gugus tugas ,” imbuhnya. Sementara di 2013 lalu, hanya ada 1 kasus dengan jumlah 3 korban dan 2014 justru nihil kasus trafficking. (chy/nan/ce4)
“Kami Dijanjikan Gaji Rp 14 Juta Sebulan”
Tak hanya berdua, yang kerja di karaoke tempatnya bekerja juga banyak temannya lain, juga berasal dari Bandung. Hanya saja, semuanya sudah mempunyai anak dan tidak ada yang di bawah umur. “Kami sekarang ingin pulang saja,” tukasnya. (chy/nan/ce4)
Wah…..enak juga itu duitnya……gak cape dapat uang besar….he…he…