Warga Sandera Truk PT KME


Warga Sandera Truk PT KME
Minta Perusahaan Bertanggung Jawab: Truk fuso milik PT Kampung Minyak Energi (PT KME) disandera warga kompleks perumahan depan PDAM, Kelurahan Pasar I Pelitasari, Kecamatan Kota Muara Enim, karena telah merusak jalan

MUARA ENIM — Warga kompleks perumahan depan PDAM, Kelurahan Pasar I Pelitasari, Kecamatan Kota Muara Enim, menahan mobil truk fuso yang mengangkut sementing milik PT Kampung Minyak Energi (PT KME). Soalnya, mobil bernopol B 9122 PEU berbobot 25 ton itu telah merusak badan jalan menuju perumahan tersebut.

Mobil itu disandera warga sejak malam Minggu (20/10) sekitar pukul 21.00 WIB. Hingga kemarin mobil belum dilepas warga. Karena pihak perusahaan belum ada yang melakukan negosiasi dengan warga masalah pertanggungjawaban perbaikan badan jalan yang rusak tersebut.

“Mobil ini akan ditahan sampai pihak perusahaan bersedia bertemu dengan kami. Kami minta pertanggungjawaban pihak perusahaan masaah perbaikan badan jalan ini, kemudian masalah konpensasi lainnya,” jelas Toni, ketua RT perumahan tersebut, kemarin (21/10).

Menurutnya, mobil tersebut sengaja mereka tahan karena kapasitas tonasenya melebihi kemampuan badan jalan. “Jalan ini belum setahun selesai dibangun Pemkab Muara Enim, tapi saat ini sudah rusak akibat dilalui mobil berat milik PT KME,” jelas Toni.

Dijelaskannya, pada malam itu ada empat unit mobil truk fuso yang mengangkut sementing milik PT KME melintas. Namun tiga mobil berhasil lolos, sedangkan yang satunya lagi berhasil dihentikan warga.

“Tiga unit mobil yang telah lolos masuk ke areal PT KME sampai sekarang belum belum bisa keluar,” ujaranya. Sementara itu, Ahmad, sopir mobil yang ditahan mengatakan, mobil tersebut membawa sementing dari Jakarta untuk dibawa ke lokasi pengeboran minyak PT KME.

“Sampai sekarang pihak perusahaan belum ada yang menemui warga untuk menyelesaikan permasalahan ini. Terus terang saya sudah dirugikan perusahaan,” jelas Ahmad.

Dia berharap agar pihak perusahaan segera menyelesaikan permasalahan tersebut dengan warga. “Saya juga tidak sanggup mengantar barang ini sampai ke lokasi pengeboran, karena jalannya tidak memungkinkan. Saya berharap agar perusahaan berkenan melangsir barang ini ke lokasi pengeboran tersebut,” harapnya.

Dijelaskannya, bahwa barang tersebut diangkut oleh empat mobil fuso. Tiga mobil telah berhasil lolos duluan. Sedagnkan mobil yang dikemudikannya dihadang oleh warga. “Sampai sekarang pihak perusahaan belum ada yang menghubungi saya,” jelasnya. (bis/vin/ce5)

Sumatera Ekspres, Selasa, 22 Oktober 2013

About Iwan Lemabang
Aku hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa.

Leave a comment