Kawasan Hijau, Puluhan Lapak PKL Ditertibkan


Kawasan Hijau, Puluhan Lapak PKL DitertibkanANGKAT GEROBAK: Petugas gabungan dari Trantib Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Satpol PP Kota Palembang yang dibantu personel TNI-Polri mengangkat gerobak rokok yang ada di kawasan hijau di sepanjang Jl A Yani, kemarin (16/9)

PALEMBANG — Dianggap membandel dengan tetap berdagang di kawasan hijau dan daerah milik jalan (DMJ), puluhan orang dari Satpol PP Kota Palembang, TNI-Polri, dan Seksi Trantib Kecamatan Seberang Ulu (SU) II menertibkan puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL), yang ada di sepanjang Jl A Yani, Jl DI Panjahitan, dan Jl Tangga Takat serta Jl KH Azhari. Selama proses penertiban yang dipimpin langsung Sekcam SU II mengamankan dan mengangkut lapak milik PKL yang ditinggal oleh pemiliknya.

“Sebelum penertiban ini, kami sudah memberikan peringatan ke pedagang untuk membongkar sendiri lapaknya. Namun, karena hingga hari ini (kemarin, red) para pedagang tidak mengindahkan surat yang kami layangkan, maka terpaksa kami tertibkan untuk memberikan efek jera agar tidak melanggar lagi,” ungkap Sekcam, H Purba Sanjaya SSTP di sela-sela penertiban, kemarin (16/9).

Disamping itu, bagi para pedagang iin, pihaknya mengharapkan agar tidak semua pedagang tidak lagi berjualan di lokasi saat ini. Sebab bila ini tetap dilakukan oleh para pedagang, maka akan kembali ditertibkan. Selama ini, warga telah diingatkan tidak berjualan di jalur hijau dan DMJ. Selain itu, dapat menyebabkan kemacetan dan lokasi yang tidak tertata. Apalagi banyak lapak yang digunakan PKL dalam bentuk permanen. “Sebenarnya, pihak kecamatan tidak melarang masyarakat untuk berjualan. Namun tetap harus mengikuti aturan dengan tidak jualan di sembarang tempat,” terangnya.

Sementara itu terkait keinginan para pedagang agar dapat membongkar sendiri, diakuinya tidak jadi masalah. Sebab yang terpenting, tidak ada lagi PKL yang berjualan di lokasi dilarang pemerintah. “Bagi pedagang yang ingin membongkar sendiri tentu saja dibolehkan. Hanya saja, ini harus betul-betul oleh pedagang. Tapi bila tidak dilakukan, kami akan terus menertibkan,” tegasnya.

Burhan (38), salah satu PKL ditemui saat ditertibkan oleh petugas mengaku bahwa pihaknya baru berencana membongkar sendiri lapak bangunan sore kemarin (Minggu, red).

Tapi berhubung ada musibah di dekat rumah, tidak jadi membongkarnya. Dan baru pagi ini (kemarin, red) hendak dibongkar, tapi keburu ditertibkan oleh petugas. Dan untung saja, belum semua ditertibkan, jadi mash bisa membongkar sendiri. “Kami sudah sampaikan ke petugas agar ini bisa kami bongkar, sebab bila dibongkar oleh petugas khawatirnya ada ada barang yang pecah. Karena di dalam gerobak banyak barang pecah belah,” pungkasnya. (afi/via/ce2)

Sumatera Ekspres, Selasa, 17 September 2013

About Iwan Lemabang
Aku hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa.

Leave a comment