Kisah Rasulullah dan Pengemis Yahudi Buta


Kisah Rasulullah dan Pengemis Yahudi Buta

LEMABANG 2008 Disudut pasar Madinah Al-Munawarrah, seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekati ia selalu berkata: “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir. Apabila kalian mendekatinya, kalian akan dipengaruhinya.” Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah katapun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu, walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad, tetapi Rasulullah tetap melakukannya, hingga menjelang beliau (Rasulullah) wafat.

Setelah kewafatan Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari Abu Bakar RA kerumah Aisyah RA, beliau bertanya kepada anaknya: “Anakku, adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan?” Aisyah menjawab: “Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah. Hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja.”

“Apakah itu wahai anakku?” tanya Abu Bakar. “Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawa makanan untuk seorang pengemis Yahudi yang berada disana,” kata Aisyah.

Keesokan harinya, Abu Bakar pergi kepasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abu Bakar mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan kepadanya. Ketika Abu Bakar mulai menyuapi, sipengemis marah sambil berteriak: “Siapa engkau?” Abu Bakar menjawab: “Aku orang yang biasa.” “Bukan, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah” jawab pengemis itu. “Orang yang biasa mendatangku selalu menyuapiku, tetapi terlebih dahulu ia haluskan makanan tersebut, setelah itu baru ia berikan kepadaku,” kata pengemis itu.

Abu Bakar tak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu: “Aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Dia adalah Muhammad SAW.” Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar, pengemis itu menangis dan berkata: “Benarkah demikian? Selama ini aku telah menghinanya, menfitnahnya, dan ia tidak pernah memarahiku sedikitpun. Ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.” Pengemis Yahudi buta itupun mengucapkan Syahadat dihadapan Abu Bakar RA.

https://lemabang.files.wordpress.com/2011/09/logo_01.gif

https://lemabang.files.wordpress.com/2011/08/logo-02.gif

About Iwan Lemabang
Aku hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa.

One Response to Kisah Rasulullah dan Pengemis Yahudi Buta

  1. cumakatakata says:

    kurang apa junjungan kita??

    sholawat dan salam atas beliau…..

Leave a comment